Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bikin Ramuan Herbal Makin Joss dengan Teknologi Nano

Nano Herbal

Banyak hal akan semakin bermanfaat di dalam kehidupan sehari-hari jika kita mampu mensinergikan kecanggihan teknologi dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Pemanfaatan teknologi yang dimaksud adalah teknologi nano yang telah dikuasai ilmuwan Indonesia, salah satunya adalah Dr. Nurul Taufiqu Rochman sebagai Kepala Peneliti Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Nano merupakan satuan panjang sebesar sepertriliun meter (1 nm = 10-9 m). Ukuran ini lebih kecil 1.000 kali dari diameter rambut manusia. Berkat teknologi nano, Dr. Nurul mengaku banyak pesanan dari berbagai kalangan industri, seperti kosmetik, bahan polimer, pupuk suplemen makanan hingga ramuan herbal berteknologi nano.

Salah satu pesanan yang datang dari kalangan industri adalah nanokopi yang merupakan ramuan penambah stamina yang berasal dari tanaman purwaceng dan pasak bumi. Bahan herbal yang telah menggunakan teknologi nano, dianggap memiliki efek yang lebih baik, karena jauh lebih mudah terserap ke dalam tubuh.

Peralatan penghancur material yang ia temukan, lalu dikembangkan menjadi peralatan pembuat bahan herbal berukuran nano ini. Lalu ditingkatkan lagi kemampuannya dengan putaran mesin yang sangat tinggi serta tekanan dan suhu yang terkontrol.

Adapun jenis material yang dihancurkan antara lain, Magnesium Oksida (MnO), mineral berupa Zinc Oksida (ZnO), Besi Oksida (Fe203) hingga Silikon Oksida (SiO2). Material tersebut digunakan untuk permintaan pasar, contohnya adalah perusahaan kosmetik (krim pelembab dan krim tabir surya) yang telah diproduksi secara masasal oleh sebuah perusahaan kosmetik.

Dr. Nurul mengatakan jika Zinc Oksida nanonya telah diuji di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk membuat semen tambal gigi. Selain itu juga menggunakan material MgO nano yang telah diuji penyerapannya pada tanaman. 

Nanoteknologi merupakan teknologi kekinian yang bakal mencuri perhatian dunia dan terus mengalami riset secara kontinyu. Semenjak hadirnya nanoteknologi di Indonesia, maka ilmuwan tiidak perlu repot keluar negeri untuk mencari partikel nano untuk penelitian.

Alat penghancur material milik Nurul juga telah dilirik oleh lembaga riset beberapa negara, antara lain Malaysia, Singapura, Jepang dan lainnya. Namun ia belum tertarik lagi untuk mematenkan beberapa peralatan terbarunya tersebut. 

Berkat temuannya ini, Dr. Nurul banyak mendapatkan penghargaan, di antaranya sebagai Adhidarma Profesi Award (2005) dari Persatuan Insinyur Indonesia, Peneliti Muda Terbaik pada 2004 dari LIPI, The Best Idea and Innovation Award (2005) dari Majalah Swa dan berbagai penghargaan lainnya.

Sumber referensi :

http://www.fisika.lipi.go.id

Posting Komentar untuk "Bikin Ramuan Herbal Makin Joss dengan Teknologi Nano"